Polres Tulungagung Gelar FGD Bersama Ketua Perguruan Pencak Silat dan Stake Holder Kabupaten Tulungagung

Polres Tulungagung Gelar FGD Bersama Ketua Perguruan Pencak Silat dan Stake Holder Kabupaten Tulungagung


TULUNGAGUNG – Polres Tulungagung menggelar Kegiatan Fokus Group Diskusi (FGD) untuk membahas berbagai persoalan yang selama ini terjadi dan akan datang guna menjaga Kamtibmas (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) di wilayah Kabupaten Tulungagung.

FGD yang digelar di Gedung Kesenian Balai Desa Tunggulsari, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung dihadiri Kapolres Tulungagung AKBP.Handono Subiakto, SH., SIK., MH, Kasat Binmas AKP Djatmiko, Kasat Lantas AKP Bayu , Kapolsek Kedungwaru AKP Siswanto, Sekcam Kedungwaru, Kanit Sosbud Intelkam Res T.Agung, Anggota Kesbangpol  Kabupaten Tulungagung, Sekretaris IPSI Tulungagung, Ketua Perguruan Silat Se-Kabupaten T.agung,  Akademisi UIN ( Fathul Rohman ), 3 Pilar Ds.Tunggulsari ( Kades,BKTM,Babinsa ) dan Moderator acara dari UIN ( Sdr. Rudi),
Kamis (09/12/2021) pagi.

Kapolres Tulungagung AKBP Handono  menyampaikan,  bahwa Pencak Silat merupakan budaya warisan luhur bangsa yang mengajarkan nilai - nilai luhur tata Krama dan juga ajaran mulia yang didalamnya memberikan pemahaman tentang sikap saling menghargai dan juga mempersatukan masyarakat. 

Perkembangan situasi terakhir di wilayah jawatimur adanya permasalahan oleh oknum yang melibatkan perguruan pencak silat, salah satunya di wilayah Tulungagung.

“Kemarin saya release ungkap kasus yang melibatkan oknum dari perguruan pencak silat, berawal dari satu kejadian akhirnya menimbulkan permasalahan baru dan seterusnya. Saya mengajak kepada kita semua mencari solusi yang terbaik dari kejadian itu”, ujar Kapolres

Dihadapan Para Ketua Perguruan Pencak Silat yang ada di Kabupaten Tulungagung dan undangan yang lain, Kapolres meminta kerjasama dan sinergi agar Tulungagung tetap dalam kondisi kondusif, aman tertib dan Kamtibmas terjaga dengan Baik.

“Kami yakin dan Percaya Para Ketua dan sesepuh Perguruan Pencak silat dapat bersinergi dan mampu mengendalikan anggotanya dengan baik agar tidak melakukan kegiatan yang melanggar Hukum,” ungkap Kapolres.

“Mari nersama sama kita jaga Tulungagung untuk tetap damai, dan kami yakin Pencak Silat akan menjadi garda terdepan dalam menciptakan Harkamtibmas,” Tambahnya 

Belajar dari kejadian yang terjadi, harapan saya FGD ini mampu membawa perguruan pencak silat yang ada di Tulungagung menjadi lebih baik lagi dan tentunnya semakin berprestasi.

“Insan Pencak Silat Tulungagung harus mampu membekali diri dengan moral dan budi pekerti luhur dan harus menjaga kerukunan serta silaturahmi yang kuat”, pungkas AKBP Handono.

Kegiatan FGD (Fokus Group Diskusi) diakhiri dengan Kesepakatan menjadikan Tulungagung Damai dan Aman serta mempercayakan segala proses hukum kepada penegak hukum saat ada oknum anggota Pencak Silat yang melanggar tindak pidana, dan untuk saling menghormati perguruan pencak silat yang oknum anggotanya terlibat permasalahan. (NN95)